![]() |
Foto by Me |
Indonesia merupakan negara kedua penyumbang terbesar sampah plastik di dunia, miris rasanya tapi ini nyata adanya. Mari kita mulai kebaikan dari diri sendiri, untuk menjaga lingkungan sekitar.
Senang sekali sekarang ini sudah banyak gerakan untuk tidak menggunakan sedotan plastik. Bahkan sekarang ini sudah banyak masyarakat yang membiasakan membawa sedotan sendiri dari rumah. Dibeberapa restaurant atau cafe saat ini sudah banyak yang mengganti sedotan plastik dengan menggunakan sedotan stainless, bambu, dan kaca.
Dulu sebelum saya mengetahui bahwa sedotan plastik ini memiliki dominan pada sampah plastik, saya masih sering menggunakannya. Tapi betapa kaget rasanya waktu lihat dibeberapa berita mengenai peringkat Indonesia berada diposisi kedua untuk penyumbang sampah sedotan plastik terbesar.
Masih ingat dengan cerita seekor penyu yang hidungnya kesakitan karena tersangkut oleh sedotan plastik. Waktu nonton videonya sedih sekali, karena ulah manusia yang membuang begitu saja sedotan plastik dan ternyata membahayakan penyu.
Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik itu akan lama terurai, apalagi jika masuk dalam peraitan akan menyebabkan pencemaran dan mengancam kepunahan ekosistem dalam bentuk mikroplastik.
Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik itu akan lama terurai, apalagi jika masuk dalam peraitan akan menyebabkan pencemaran dan mengancam kepunahan ekosistem dalam bentuk mikroplastik.
Akhirnya saya pun tergerak dengan memulai membeli sedotan dari stainless dan kaca. Bahkan saya membelinya jauh sebelum maraknya penggunaan sedotan stainless atau bambu atau kaca. Dulu beberapa teman saya agak aneh melihat saya kemana-mana bawa sedotan sendiri.
Tapi saya berfikir kalau bukan dimulai dari diri sendiri kapan lagi kita turut andil dalam pengurangan sampah sedotan plastik. Dari sini saya terus meracuni keluarga dan teman-teman saya untuk tidak lagi menggunakan sedotan plastik.
Yang membuah bangga sekarang ini ternyata semakin banyak organisasi yang sadar lingkungan, salah satunya Bakti Lingkungan Djarum Foundation
Ini Merupakan Cerita Sampah
Pernah gak sih terbayangkan kalau selama ini sampah sedotan plastik itu perginnya kemana? Sudah pernah dengar tentang cerita sampah? Atau pernah melihat sendiri bagaimana keadaan Tempat Pembuah Akhir (TPA)?
Berbekal dengan kekepoan saya mengenai sampah-sampah ini akhirnya saya ketemu sama akun @siapdarling ternyata disini banyak Cerita Sampah. Awala saya melihatnya kaget sih ini seperti lautan tapi sayangnya ini tempat pembuangan akhir sampah.
Berbekal dengan kekepoan saya mengenai sampah-sampah ini akhirnya saya ketemu sama akun @siapdarling ternyata disini banyak Cerita Sampah. Awala saya melihatnya kaget sih ini seperti lautan tapi sayangnya ini tempat pembuangan akhir sampah.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Buat yang belum tau bagaimana keadaan tempat pembuangan akhir (TPA) kurang lebih seperti ini, kebayang orang-orang yang setiap harinya selalu berada disini. Karena sampah yang ada disini tidak dipisahkan sesuai dengan kategorinya, tapi mereka semuanya bertumpuk menjadi satu.
Tepat pada tanggal 21 Februari kemarin merupakan Hari Peduli Sampah Nasional, mungkin untuk sebagian orang ini bukan hal penting tapi coba lihat video dari Siap Darling tentang Cerita Sampah.
Apa yang akan teman-teman lakukan setelah melihat video Cerita Sampah tersebut? Sekecil apapun yang kita lakukan dan kita sebarkan demi menjaga lingkungan kita akan lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa dan hanya berakhir di Tempat Pembuangan Sampah seperti itu.
Beberapa Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Penggunaan Sedotan Plastik
Tak bisa dipungkiri bahwa penggunaan sedotan plastik tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari, namun ada hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan dari sampah sedotan plastik. Kamu bisa lakukan hal ini untuk mengurangi sampah sedotan plastik:
Beberapa Hal Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Penggunaan Sedotan Plastik
![]() |
Sedotan Stainless, Dok, Akuchichie |
- Membawa sedotan sendiri, ini yang belakangan saya lakukan dan saya terapkan juga ke keluarga dirumah. Karena belum semua tempat makan menyediakan sedotan stainless atau bambu jadi tidak ada salahnya jika kita membawa sendiri.
- Ingatkan pelayan restaurant atau cafe, ini yang wajib dilakukan saat pesan minuman dingin karena masih banyak yang selalu menaruh langsung sedotan plastik dalam gelas minuman. Sayangkan kalau sedotan plastik tidak digunakan dan akhirnya menjadi sampah juga.
- Bawa botol minum sendiri dari rumah, cara ini lebih aman dan gampang kalau kita sedang berada diluar rumah ketika pesan minuman bisa langsung berikan botol minuman yang kita bawa. Bahkan banyak kedai kopi yang saat ini memberikan potongan harga kalau kita membawa botol minuman sendiri. Ini bisa mengurangi sampah plastik juga loh.
Dari tiga hal diatas secara tidak langsung kita sudah membantu untuk menjaga lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan sedotan plastik. Mari sama-sama kita sadar lingkungan, karena anak dan cucu kita memiliki hak untuk menikmati indahnya bumi ini.
Sejak digembar-gemborkan adanya sedotan stainless saya mencoba cari di beberapa supermarket di Cianjur masih belum ada. Mungkin harus coba beli secara online nih
BalasHapusSaya dan keluarga juga suka risih kalau sampah plastik menumpuk dimana-mana. Yuk mulai sekarang kita kurangi penggunaan plastik supaya sampahnya tidak begitu banyak
Bisa juga teh Okti dimulai dari rumah, dengan mengurangi penggunaan plastik
Hapuskak cici, aku juga programmengurangi pake sedotan plastik dan udah belik dua buah khusus dibawa kemana mana.dan beneran jadi nangih buat zero waste living yang lain.
BalasHapusWah kereeennnnn!!! Aku juga sudah mulai rajin nih dan komit untuk mengurangi sampah sedotan plastik
HapusHalo kakak, alhamdulillah aku juga mulai belajar untuk mengurangi sampah pelastik.. Yang biasanya beli air mineral di jalan, sekarang selalu bawa botol isi air mineral setiap berpergian..
BalasHapusDan yang membuat aku senang, beberapa restoran cepat saji sudah tidak menyediakan sedotan plastik lagi
Di Bandung sekarang sudah mulai program diet kantong plastik (lagi) yang program pertama jaman Kang Emil gagal, sekarang coba diterapkan lagi. Saya juga mulai mengurangi sampah plastik.
BalasHapusWaaah aku baru tau ada sedotan stainless, selamat ini taunya sedotan bambu aja Mba.
BalasHapusIya nih penting bgt utk mulai sadar selamatkan bumi dan ber-go green, akupun sedang dalam ikhtiar 😂
Aku belum pernah menemui sedotan dari stainless steel kayak gini. Kalau di restoran ada sedotan kayak gini berarti kan dipakai lagi oleh orang lain. Ada rasa khawatir nggak kalau nyucinya nggak bersih, mengingat sedotan itu kan lubangnya kecil dan memanjang, kalau nyucinya nggak bener-bener bersih, khawatir juga yaa
BalasHapusKalau di Bogor udah ada beberapa rumah makan yang gak kasi sedotan mbak. Tapi emang kudu diingatkan ya buat mbak2nya, dibilangin kalau kita bawa sedotan sendiri. Miris dengan makin banyaknya sampah plastik, moga2 segera ditemukan bahan lain yg lbh ramah lingkungan dr plastik aamiin
BalasHapusNah sedotan ini sebelumnya pernah aku lihat di sosmed gitu. Dan udah mupeng banget sih. Patut dicoba sekalian mendukung gerakan mengurangi sampah plastik.
BalasHapussaya selalu bawa botol minum sendiri. selain mengurangi sampah juga lebih hemat karena ga perlu beli minum saat di jalan
BalasHapusSedotan plastik sering terabaikan ya, padahal dampaknya terhadap lingkungan serius begini. Kasian sekali biota laut gara-gara kita egois ingin praktis terus :(
BalasHapusAku pribadi jarang makan di foodcourt yang pakai gelas/sedotan plastik, lebih sering jajan di kedai atau warung biasa yang pakai gelas kaca. Tapi aku juga tergerak harus punya sedotan stainless ini nih, buat jaga-jaga siapa tahu diajak nongkrong atau pergi ke tempat makan yang masih pakasi plastic straw, lumayan buat bantu-bantu mengurangi pemakaiannya :)
Aku tertarik bangett sama sedotan ini.. Tapi belum juga terealisasikan.. Karena belum ada di SPM yang sering aku datengin.. aplg sekarang byk sekali ya mba pilihan warnanya.. Semoga tidak ada lagi cerita penyu yang membuat hati ini pilu dengernya..
BalasHapusprihatin sekali melihat tumpukan sampah yg dibiarkan tanpa solusi yg benar2 efektif untuk penanganannya.. tugas kita sebagai penghuni bumi untuk belajar menerapkan prinsip peduli lingkungan dalam setiap kegiatan kita, termasuk mulai stop menggunakan sedotan plastik :)
BalasHapusAh iya mbak, aku juga mulai membiasakan untuk pakai sedotan metal itu,
BalasHapusWalau belum pernah keluar ke cafe atau tempat minum begitu, hhaa. tetap akan selalu sedia tiap lagi keluar untuk ngafe
Terima kasih sharingnya Mbak ^_^
Ini nih yang aku setuju. Aku sudah mulai punya sedotan logam. Dan dibawa ke mana2. Semoga semua oran beitu ya. Sedikit memang, tapi semoga jika dilakukan semua orang, jadi berefek besar bagi bumi tercinta.
BalasHapusPoin kedua yang kadang masih kelewat. Udah bawa sedotan sendiri, pas minuman datang ternyata sedotan udah dicemplungin ke gelas. Nyesel, deh nggak ngomong waktu pesan minuman.
BalasHapusHiks sedih banget liat fenomena sampah plastik diatas. Aku masih dengan cara nolak sedotan,dan bawa sedotan sendiri kak. Cuma kadang lupa bawa minum sendiri. Makasih sudah diingatkan ikut menjaga bumi dengan tulisan ini
BalasHapusYuk kita kurangi sampah plasik, dan hindari penggunaan sedotan plastik. Mari sama-sama kita sadar lingkungan, karena anak dan cucu kita memiliki hak untuk menikmati indahnya bumi ini.
BalasHapusThanks remindernya Mak. Iya ah aku mau mulai beli sedotan stainless. Tapi belum juga nemu beli dimana. Di online shop ada nggak ya?
BalasHapusSaya juga udah beli sedotan stainless sendiri, sempet share di Ig dan udah ngedraft tulisan di blog cuma belum sempat ngembangin. Sedih banget emang ya mbak sama sampah-sampah ini ��
BalasHapusSaya belum beli sedotan stainless. Tapi udah gak pernah pakai sedotan plastik. Sruput ajah langsung. Hehe
BalasHapusSudah waktunya kita peduli pada lingkungan yaa. Hal terkecil emang dengan mengurangi sampah plastik.
BalasHapusSemoga saja gerakan ini banyak disadari oleh bxk org, agar tdk menambah tumpukan plastik
BalasHapusKasihan penyunya. Ya, lau telah tercemar dengan sampah plastik, padahal laut adalah bagian dari ekosistem bumi. Saya kadang kalau ke warung berupaya bawa keresek bekas kalau tidak lupa. Itu bisa membantu mengurangi sampah.
BalasHapusSedotan kaca atau stainless steel saya belum punya. Pengen beli juga.
wah iya nih, makasih sudah diingatkan, masih tertunda2 saja
BalasHapusNgeri yaa lihat foto tumpukan sampahnya. Saya sekarang bawa wadah sendiri kalau beli makanan matang buat dibungkus, di resto juga minta nggak usah dikasih sedotan, baru hal-hal kecil aja sih, tapi semoga bisa membantu :(
BalasHapusdapat fun (or sad) fact dari bukunya SID: sekitar 93.244.847 batang sedotan plastik dipakai di Indonesia setiap harinya. Dalam seminggu, panjang barisan sampah sedotan setara dengan 3x keliling bumi. Gila gak tuh. Sedotan plastik memang muraaaah banget, ga sampai 10ribu udah dapat segepok. Tapi kalau efeknya seperti yang mbak jelaskan di atas, jadi mikir lagi mau pakai sedotan sekali pakai.
BalasHapusSaya dan keluarga juga sudah banyak sekali mengurangi penggunaan plastik, baik itu sedotan, wadah makanan dan minuman juga kresek saat belanja bulanan. Khawatir dengan kondisi sampah plastik yang semakin hari semakin banyak.
BalasHapusIya, harus membiasakan bawa botol minum sendiri dan sedotan..benda yang dianggap seperti sedotan ternyata bisa membuat hubungan sampah huhu..
BalasHapusNgeri banget melihat foto tumpukan sampah itu Mbak. Terbayang bagaimana jika mereka tak terurai. Akan seperti apa ya bumi kita ini. Saya pikir juga tanggung jawabnya adalah diri kita sendiri. Tangan membawa sedotan sendiri dari rumah setidaknya sudah turut membantu mengurangi sampah plastik dari permukaan bumi..
BalasHapusAku udah ada sedotan mbak. Tapi suka lupa bawa huhuhu. Emang harus dibiasakan dan konsisten yaa
BalasHapusBeberapa waktu lalu sempat main ke pulau kecil di papua, pantainya cantiiik banget, pasir putih. Tapi terus miris, karena di salah satu sudut ada tumpukan sampah banyak banget dan isinya plastik semua. Mayoritas sedotan, gelas dan botol air mineral. Sedih banget. Saya sendiri sudah sejak tahun 2005-an kemana-mana bawa botol minum sendiri. Kalau sedotan jarang pakai, lebih suka tenggak langsung atau disendokin. Jadi belum terpikir buat beli sedotan stainless sih hehe. Oya sama selalu bawa kantong sendiri tiap belanja.
BalasHapusJadi sedih ya kalau ingat ternyata kita tuh penyumbang sampah bagi bumi tercinta.
BalasHapusEmang harus mulai berpikir ecoliving agar bumi enggak makin sekarat ya. Dari hal kecil macam mengurangi sampah plastik gini kita sudah memberikan sedikit kontribusi pada bumi.
Mbak, sedotan stainless gitu belinya dimana ya?
BalasHapusKalau keluarga kami jarang jajan, tapi kadang saat bikin es teh di rumah, anak-anak pengen minum pakai sedotan
Aku blom move on smp ke sini sih
BalasHapusBlom smpt2 mau beli sedotan stainless stil
Tp utk membawa botol minum ketimbang beli minuman botol sdh dibiaskan jg ke anak-anak sejak lama
Smoga ku bs move on demi bumiku
No straws, no plastic bags! Aku setujuuu banget dan juga ini sederhana, bisa dilakukan asal kita berkomitmen. Aku juga minta anak2ku untuk mulai kurangi penggunaan plastik
BalasHapusAkuoun lagi proses mengurangi plastik sekali pakai mba.. dan emang lagi nyari sedotan ini.. salah satu bentuk penyelamatan bumi dimulai dari hal kecil.
BalasHapusUdah lama nih aku juga mulai ganti sedotan plastik. Awalnya kayak rebek banget rasanya, tapi makin ke sini makin terbiasa
BalasHapusskr beberapa kafe udh ga nyediain sedotan plastik. aku jg udh punya sedotan stainles steel di rumah buat dibawa2 :D
BalasHapusAku lagi pengen beli sedotan ini, karena salah satunya ya itu. Ingin mengurangi penggunaan plastik agar tidak menambah sampah.
BalasHapusKecil tapi kalau semua orang pake jadinya sampah yg menumpuk yaa walau sebuah sedotan.. Mulai membiasakan bawa minum dari rumah
BalasHapusAku pengen juga menyediakan sedotan stailess steel biar kurangi penguaaan sedotan plastik. Tapi malah belum sempat beli. Tapi aku kemana mana ya bawa minuman sendiri :)
BalasHapusNgeri lihat sampahnya mbak. Sudah kayak lautan. eh gunung ding. tersindir juga saya karena kadang masih suka pakai sedotan. Sepertinya harus ngikut kata mbak di artikel ini deh. makasih infonya mbak. bermanfaat banget.
BalasHapusAku merasa bersalah karena anak2ku doyan banget kl pake sedotan.. hiks.. padahal punya sedotan stainless & bambu, cuman suka kelupaan dan ngga dibawa kl kemana2... #helanafas
BalasHapusGak nyangka sampah sedotan banyak banget di lautan ya.perlu banget bawa sedotan steinless kamana2 supaya bisa mengurangi sampah
BalasHapusSampah plastik memang jadi musuh besar kita nih. Aku sendiri jarang pake sedotan plastik.
BalasHapusUpaya nengurangi sampah sebenarnya gampil yak.. tinggal konsistensi aja. Aku sering lupa bawa tas belanja nih...
BalasHapussaya sih kalo untuk poin nomor 1 belum ngejalanin karena gak tau dikota saya dimana beli sedotan stainlisnya tapi untuk poin nomor 2 dan 3 alhamdulillah udah mulai ngelakuinnya pelan - pelan karena mengubah habit seseorang itu emang gak gampang apalagi ini menyangkut kebersihan dan memberikan pemahaman soal bahaya sampah plastik.
BalasHapusGood article! Saya pun sedang berusaha mengurangi penggunaan plastik dalam bentuk apapun. Thanks for sharing yah...
BalasHapus